"Menjaga keseimbangan dan kelestarian ekosistem dengan berbasis pada pengelolaan bentang alam, konservasi keanekaragaman hayati, dan penguatan mata pencaharian berkelanjutan"

LANSKAP PRIORITAS

Yayasan Tangguh Hutan Khatulistiwa bekerja di dua lanskap ekologi utama yang berada di bagian utara Pulau Sumatera, yaitu Lanskap Ekologi Pakpak dan Lanskap Ekologi Batang Toru

Lanskap Ekologi Pakpak

Lanskap Ekologi Batang Toru

Lanskap Ekologi Batang Toru adalah salah satu lanskap hutan hujan tropis di Provinsi Sumatera Utara yang secara adiministratif terletak di empat kabupaten/kota, yaitu Kabupaten Tapanuli Utara, Kabupaten Tapanuli Tengah, Kabupaten Tapanuli Selatan, dan Kota Sibolga dengan luas lebih dari 240.000 hektare dan sebagian besar merupakan kawasan hutan.

Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2017 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Sumatera Utara 2017–2037, terutama pada Pasal 49 ayat 2, kawasan hutan Batang Toru telah ditetapkan sebagai salah satu kawasan strategis provinsi dari sudut kepentingan fungsi dan daya dukung lingkungan hidup. Kawasan hutan di Lanskap Ekologi Batang Toru juga merupakan salah satu miniatur keanekaragaman hayati hutan Indonesia dan merupakan habitat penting bagi satwa-satwa yang dilindungi, seperti orangutan tapanuli (Pongo tapanuliensis), harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae), tapir (Tapirus indicus), rangkong, dan satwa-satwa lainnya. Kawasan hutan di lanskap ini juga merupakan sumber air bagi lebih dari 1,5 juta penduduk yang sebagian besar menggantungkan sumber penghidupan pada sektor pertanian tanaman pangan dan perkebunan.

Lanskap Ekologi Pakpak adalah salah satu lanskap hutan hujan yang terletak di bagian utara Pulau Sumatera. Lanskap tersebut membentang di dua provinsi, yaitu Provinsi Aceh dan Sumatera Utara. Secara administratif, sebagian besar Lanskap Ekologi Pakpak yang berada di Provinsi Sumatera Utara terletak di Kabupaten Pakpak Bharat, Dairi, dan Humbang Hasundutan, sedangkan sebagian kecil berada di Provinsi Aceh, yaitu di Kabupaten Aceh Singkil dan Kota Subulussalam.

Lanskap Ekologi Pakpak memiliki luas lebih dari 150.000 hektare. Lanskap ini memiliki tingkat keanekaragaman hayati yang sangat tinggi dan termasuk dalam kawasan kunci keanekaragaman hayati. Lanskap ini merupakan habitat dari beberapa jenis flora dan fauna yang dilindungi, seperti orangutan sumatera (Pongo abelii), harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae), kambing hutan (Capricornis sumatraensis), siamang (Symphalangus syndactylus), beruang madu (Helarctos malayanus), hoting (Quercus sp.), medang (Palqium sp.), sampinur (Podocarpus spp.), damar (Agathis spp.), kemenyan (Styrax sp.), dan lain sebagainya.